Kamis, 19 November 2009

Mengapa Tupoksi dan Kompetensi?

Ini Posting iseng dan jangan terlalu diambil hati, sehingga tidak perlu lagi diuraikan apa itu Tupoksi dan apa itu Kompetensi.

Simak kalimat berikut :

Aturan nomor satu bagi masyarakat yang benar-benar beradab adalah membiarkan manusia berbeda-beda –David Grayson

Mungkin tidak ada hubungannya dengan judul di atas. Namun manajerial di tingkat kabupaten yang kawal oleh Fasilitator Kabupaten (Faskab) , Fasilitator Teknik (FT-Kab) dan Fasilitator Keuangan (Fas-Keu) seyogyanya memberikan nuansa yang berbeda. Rumus sederhana hampir memastikan bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh 2 orang lebih baik dari 1 orang, apatah lagi 3 orang. Tentunya jika ada yang berpendapat bisa lebih baik dan lebih cepat harusnya tidak perlu dibantah.

Kegamangan dalam ilmu manajerial adalah tidak adanya pembagian tugas (job description) yang jelas, sehingga malah memunculkan potensi konflik. Akan sangat indah jika mengambil amsal cara bekerja sebuah arloji. Gerigi-gerigi mekanik jam tangan tersebut harus saling bekerjasama jika hendak menggerakkan jarum jam, harus ada yang menggerakkan jarum detik, demikian juga untuk jarum menit dan jarum jam utama.

Tidak perduli besar dan kecil porsi gerigi-gerigi tersebut dalam menggerakkan 'jarum jam'nya masing-masing, semua punya andil yang sama dalam menghidupkan arloji dari detik ke detik, menit ke menit hingga jam ke jam. Sehingga semua menjadi penting, semua menjadi diperlukan.

Download Gratis Tupoksi dan Kompetensi Faskab, FT-Kab dan Fas-Keu di sini

Akankah kemudian Faskab, FT-Kab dan Fas-Keu menjadi 3 in 1 yang akan mengawal PNPM-MP di tingkat kabupaten dengan penanganan yang tepat sesuai dengan Tupoksi dan Kompetensinya tanpa harus meng-agul-kan superioritas dan ego profesi berlebihan?. Mungkin masing-masing tidak perlu mengkhawatirkannya, sebab :

Alasan mengapa kekuatiran membunuh lebih banyak orang dibanding dengan kecelakaan kerja, adalah karena lebih banyak orang yang penuh kekuatiran dari pada bekerja. Robert Frost.

Tidak ada komentar: