Senin, 23 November 2009

Inilah Denda Adat Bagi Penunggak SPP

Diceritakan oleh : Irwansyah, SP (Faskeu Sambas)
edited by : abeng

Berita ini kejadiannya sudah cukup lama, namun tetap menarik untuk diberitakan kembali, yaitu terkait dengan penanganan masalah tunggakan Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP).

Contoh nyata penerapan sanksi lokal yang diberlakukan di program PPK (sekarang PNPM-MP) telah dijalankan di desa Rirang Jati Kecamatan Nanga Taman, Kalimantan Barat. Ketika salah satu kelompok SPP (Simpan Pinjam Perempuan) melakukan tunggakkan pengembalian pinjaman SPP, maka desa melalui aparat desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut.

.

Pertemuan yang dilakukan atas kehendak desa ini pada tanggal 31 Maret 2008 bertempat di Balai Desa Rirang Jati, dihadiri oleh Kades, BPD, Babinsa, Kadus, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Anggota Kelompok dan masyarakat ini kemudian menjatuhkan sanksi kepada Ketua Kelompok SPP yang menunggak SPP hingga 4 bulan. Adapun bentuk sanksi yang berikan adalah berupa sanksi pengembalian uang pinjaman paling lambat tanggal 20 April 2008 dengan jaminan 1 buah sepeda motor dan tanah seluas 3 Ha yang akan disita oleh desa jika tidak membayar pada batas waktu tersebut.

Pada saat bersamaan juga dikenakan sanksi adat kepada penunggak tersebut. Adat yang diberikan adalah sanksi adat sebesar 16 poku yang merupakan bentuk peringatan dan membayar biaya sidang perkara sebesar Rp. 100.000,-

Pertemuan dan sanksi yang diberikan adalah murni atas prakarsa desa bersangkutan, karena mengingat bahwa salah satu bentuk evaluasi yang disepakati dalam Musyawarah Antar Desa dalam melakukan prioritas usulan adalah tidak boleh ada tunggakan pinjaman SPP di desa. Ini berarti bahwa usulan kegiatan desa yang bersangkutan akan berkurang peluangnya untuk didanai oleh program PNPM-Mandiri Perdesaan.

Minggu, 22 November 2009

Akibat Yang Mengerikan Jika Alpa Minum Air Putih

Mengapa dokter sering menganjurkan kita untuk minum air putih. Betulkah sekurang-kurangnya kita harus minum air putih minimal 8 gelas sehari. Tentu yang dimaksud di sini adalah air putih tanpa racikan apapun seperti kopi, teh dan lain-lain. Berikut penjelasan sederhananya :


Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok…

Untuk apa saja air sebanyak itu?. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi.

Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari?. Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri untuk memenuhi kebutuhan air tersebut.

Caranya? Karena tidak ada pasokan air dari luar, maka tubuhmau tidak mau akan “menyedot” air dari komponen tubuh sendiri yaitu darah dan otak!.

Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka sirkulasi darah dalam pembuluh darah akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan sekian juta rupiah seminggu untuk cuci darah akibat ginjal gagal berfungsi.

Bagaimana dengan Otak? Apakah otak akan menjadi kering karena tersedot cairannya? Tentu tidaklah separah itu. Namun pada saat darah kental mengalir lewat otak, perjalanannya akan sedikit terhambat. Otak tidak lagi“encer” dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, maka lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika kondisi ini ditambah dengan mereka yang punya sejarah penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental…), maka serangan stroke bisa lebih lekas datang.

Sungguh jawaban yang cukup “mengerikan”.

Sekarang tinggal anda pilih : melakukan “investasi” dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari – atau “membayar bunga” lewat sakit ginjal atau stroke. Anda yang pilih…!

Padahal minum air putih tidaklah seberapa sulit. Berikut Tips dan Trik minum air untuk memperoleh manfaat maksimal :

1. Minum 4 gelas air putih begitu bangun tidur. Sangat baik jika bangun di subuh hari,

2. Berhenti mengonsumsi makanan selama 45 menit setelah minum air putih, baru kemudian boleh menyantap sarapan,

3. Berhenti mengonsumsi makanan selama 2 jam dalam bentuk apa pun setelah makan pagi, baik berbentuk cair maupun kasar. Hal yang sama juga dilakukan pada jam makan siang dan malam,

4. Setelah makan malam tidak boleh mengonsumsi apa pun,

5. Jika 4 gelas air putih dirasa terlalu berat, terutama bagi yang telah lanjut usia, dapat digantikan sedikit demi sedikit dan bertahap sampai dapat menghabiskan 4 gelas sekaligus.

Semoga bermanfaat….

Mengubah Air Menjadi Api

Kecamatan Siding di kabupaten Bengkayang adalah salah satu kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Tak dapat dipungkiri seperti halnya wilayah lain yang terletak di perbatasan, Kecamatan Siding sangat minim dengan sarana prasarana infrastruktur. Terlebih mengingat kondisi geografis kecamatan yang terletak di daerah pegunungan dengan letak desa yang terpencar-pencar serta akses antar desa yang sulit menambah lambannya pembangunan di kecamatan ini.

Salah satu model PLTMH

Akses dari kecamatan ke desa-desa atau antar desa secara tradisional kebanyakan mengandalkan transportasi sungai berupa motor air atau dalam bahasa setempat disebut Lembang. Itupun tidak selalu tersedia sarana angkutan reguler, hanya mengandalkan tumpangan Lembang milik penduduk yang kebetulan hendak bepergian. Perjalanan melewati jalan sungai juga tidak mudah, karena hampir semua sungai yang ada beraliran deras dan kerap harus melewati riam-riam yang berbatuan. Sementara jalan darat hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki melewati jalan setapak melewati hutan di punggung pengunungan dan lembahnya.

Tetapi ternyata Kecamatan Siding menyimpan potensi sumber daya alam yang melimpah yaitu banyak terdapat lokasi Air Terjun. Termasuk salah satunya terletak di desa Tangguh tepatnya di dusun Betung. Desa Tangguh adalah salah satu desa dari Delapan Desa yang ada di Kecamatan Siding yang berpartisipasi di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) tahun 2008 silam. Energi kinetik yang dikandung Air Terjun tersebut hampir tidak pernah dimanfaatkan karena ketiadaan dana ataupun tidak cukup pengetahuan untuk memanfaatkannya, hingga ketika PNPM-MP hadir di Kecamatan Siding mensosialisasikan bentuk-bentuk kegiatan yang dapat didanai melalui Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), warga Desa Tangguh langsung mengusulkan agar desa mereka dapat di aliri listrik dengan memanfaatkan potensi Air Terjun di desa mereka. Adapun bentuk kegiatan yang mereka usulkan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Singkat kata setelah melalui proses Penggalian Gagasan, Penulisan Usulan, Verifikasi Usulan oleh Tim Verifikasi Kecamatan hingga Musyawarah Desa Penetapan Usulan, kegiatan prasarana PLTMH di Desa Tangguh siap untuk dilaksanakan. Debit air terjun yang melimpah sekalipun dimusim kemarau, elevasi atau beda tinggi yang cukup antara rencana bangunan penangkap (intake) dengan rumah turbin (power house) dan kemiringan tebing lebih dari 40 derajat membuat usulan tersebut layak untuk dilaksanakan.

Meskipun sudah diprediksi sebelumnya kesulitan yang harus dihadapi dalam melaksanakan kegiatan tersebut jika nantinya di danai, tak urung pelaksanaan pembangunan PLTMH di Dusun Tangguh harus menghadapi berbagai permasalahan dan kendala. Mobilisasi material ke lokasi perkerjaan menjadi hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya di desa tersebut. Diperlukan lebih dari 4 jam waktu tempuh dari Ibu Kota Kecamatan menuju Desa Tangguh melalui sungai. Sedangkan jika melalui darat bisa seharian berjalan kaki. Ratusan batang pipa PVC ukuran 12 Inci, ber ton-ton Kabel Listrik standar PLN, Turbin dan Generator yang beratnya mencapai 4 Ton hanya dapat didatangkan melalui jalan sungai. Puluhan Lembang dikerahkan untuk mendatangkannya.

Di sini peran Kepala Desa Tangguh, Mudin sangat berjasa dalan mengerahkan seluruh penduduk desa untuk mendatangkan material tersebut. Material yang diangkut dengan Lembang setelah perjalanan jauh melewati riam-riam, harus diangkut lagi dari pinggir sungai. Ratusan batang pipa PVC ukuran 12 inci diangkut oleh 6 hingga 8 orang setiap batangnya dengan berjalan kaki dalam perjalanan yang menanjak menuju gunung lokasi air terjun di Dusun Betung. Puluhan orang dikerahkan untuk mengangkut turbin dan generator. Sedangkan kabel listrik harus dibuka dulu dari gulungannya untuk memudahkan pengangkutan dan ditarik beramai-ramai seperti menarik ular yang panjangnya hingga 1000 m.

PLTMH dengan sistem pipa dan turbin semi tertutup yang dalam Rencana Anggaran Biaya dianggarkan biaya sebesar Rp. 347.572.000, termasuk operasional TPK sebesar Rp.10.428.000, operasional UPK Rp. 6.952.000 dan swadaya masyarakat Rp.17.355.000,- dengan segala macam kendala yang ada akhirnya selesai juga. Bangunan fisik mulai bangunan intake, rumah turbin hingga pemasangan pipa dan pemasangan jaringan kabel dapat diselesaikan dalam tempo 3 bulan. Dalam pelaksanaannya Swadaya masyarakat dalam mobilisasi dan pengangkutan material menjadi membengkak dan tak dihitung lagi, sebab hampir seluruh penduduk desa turun tangan membantu.

Pada awalnya sulit membayangkan mobilisasi material seperti mesin turbin, generator, kabel dan pipa PVC diameter 12 inc sampai ratusan batang ke lokasi dengan medan yang serba sulit dengan jarak tempuh yang sangat jauh, hanya mengandalkan Lembang yang kapasitasnya sangat terbatas.

Kemauan yang keras, semangat gotong royong yang kental, rasa kebersamaan masyarakat kelompok pengusul menyebabkan bangunan PLTMH yang dicita-citakan mereka kini bisa terwujud. Tibalah saat yang ditunggu. Dengan harap-harap cemas masyarakat menunggu saat ujicoba PLTMH. Begitu kran (gate valve) dibuka, air dari Intake meluncur deras di dalam pipa 12 inci menuju rumah turbin, memutar turbin berdiameter 0,5 m dengan kencangnya. Putaran turbin-pun dengan perantaraan fanbelt menggerakkan generator dengan kapasitas 40 KV. Semua terdiam menunggu. Begitu saklar di kontrol panel dinyalakan, seketika itu pula lampu di di rumah-rumah menyala. Sontak desa yang terletak di atas gunung tersebut yang biasanya sunyi senyap bergemuruh oleh sorak sorai penduduknya. Tak terperikan ekspresi kegembiraan mereka. Ada yang meloncat-loncat kegirangan, saling berpelukan dan ada juga yang langsung bersujud syukur. Karena selama ini, dalam mimpi-pun mereka tak berani membayangkan bahwa desa mereka akan dialiri listrik. PLTMH berkekuatan 40.000 watt yang mereka bangun cukup untuk menerangi sebanyak 112 rumah di dua dusun, yaitu dusun Kapot dan dusun Betung.

Kini malam-malam di Desa Tangguh tak lagi gelap gulita. Jika kita berkunjung ke sana pada malam hari, kita akan takjub melihat sinar benderang di pegunungan. Dari kejauhan letak desa mereka sudah dapat dikenali dari penerangan lampu di rumah-rumah penduduk, bagaikan kota di tengah hutan.

Perubahan drastis mewarnai kehidupan masyarakat Desa Tangguh. Sekarang masyarakat tidak lagi ketinggalan informasi, karena mereka yang mampu segera membeli televisi, megharukan karena ada yang baru pertama kali menonton televisi, mengharukan jika ternyata ada yang baru pertamakali minum es batu (mereka menyebutnya air batu) karena sudah ada yang bisa membeli lemari es sebab sudah ada listrik.

Salah satu kesepakatan yang dibangun di masyarakat demi menjaga kelestarian prasarana yang dibangun menggunakan dana BLM PNPM-MP, PLTMH hanya dinyalakan pada malam hari yaitu dimulai pukul 17.00 hingga 22.00 malam. Masyarakat juga dibebankan iuran sebesar Rp. 25.000,- perbulan per KK untuk biaya perawatan. Dana tersebut dikelola oleh Tim Pelihara yang ditunjuk langsung oleh masyarakat. Sementara Pihak Desa bersama BPD mulai menyusun Perdes mengenai Perlindungan Alam. Lahan hutan di sepanjang Daerah Aliran Sungai di sekitar Intake dijadikan Hutan Lindung, agar sumber air terjaga sepanjang masa.

Listrik di Desa Tangguh ini tentunya menjadi perhatian bagi desa-desa lain, bahkan hingga ke kampung Gumbang yang terletak di wilayah Negara Malaysia. Warga kampung Gumbang dulunya adalah warga Desa Tangguh, pada saat konfrontasi Indonesia dengan Malaysia mereka memilih jadi warga Malaysia, namun kini mereka sudah ada yang berencana pulang kampung sebab kampung Gumbang ternyata masih gelap pada waktu malam hari. Terima Kasih PNPM-MP, Desa kami tak lagi gelap pada malam hari. Berkat Air yang diubah menjadi Api (Listrik).

Diceritakan oleh : APEN SUPENDI ( FT. Kecamatan Siding )
Edited by : Abeng

Sabtu, 21 November 2009

SPP Hidupkan Home Industri Kerupuk Udang Khas Dusun Besar


Kekayaan Sumber Daya Alam khususnya sektor kelautan di Desa Dusun Besar membuat keseharian para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Usaha kecil Desa Dusun Besar Kecamatan Pulau Maya Karimata Kabupaten Kayong Utara tergolong cukup seragam, yaitu membuat Kerupuk udang untuk membantu perekonomian keluarga dan sebagai penopang tiang ekonomi keluarga. Usaha Kerupuk Khas Rasa udang atau yang biasa disebut kerupuk udang ini dilakukan secara turun temurun sejak Zaman orang tua mereka.

Dari beberapa kelompok Usaha Kecil yang ada di Dusun Besar Kelompok Bina Usaha merupakan kelompok yang sangat potensial. Kelompok ini berdiri sejak 10 tahun yang lalu, Namun usaha ini terhambat oleh keterbatasan akses terhadap sumber modal, mengingat seluruh anggota kelompok ini tergolong sebagai rumahtangga miskin, yang modalnya hanya bertumpu pada pendapatan sehari-hari saja. Padahal permitaan kerupuk udang datang dari berbagai Daerah, baik dari Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang bahkan sering juga permintaan datang dari kota Khatulistiwa pontianak.

Masuknya Program Pengembangan Kecamatan (PPK) atau yang sekarang disebut PNPM-MP di Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2007 menjadi angin segar bagi anggota kelompok untuk mengembangkan usahanya. Kendala permodalan yang mereka hadapi dan akses terhadap jaringan pasar dapat berkembang dengan intensitas mereka berjejaring dalam kelompok pemanfaat simpan pinjam untuk perempuan. Awal Sosialisasi Progam Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) di PNPM-PPK, mereka belum berani untuk mengajukan pinjaman. Tahun kedua berjalan barulah Kelompok Bina Usaha mengajukan pinjaman untuk Penambahan modal Usaha Mereka. Dengan bertambahnya modal usaha dan bernambahnya jaringan pemasaran, mereka sudah tidak lagi dikendalikan oleh permainan harga bakul karena sudah memiliki jaringan sendiri. Walaupun kendala iklim terkadang sering menjadi penghambat kesediaan bahan baku berupa udang merah, karena saat musim selatan (Musim Kemarau) gelombang sangat tinggi sehingga para nelayan jarang sekali pergi ke laut untuk mencari udang, namun usaha mereka tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja produksi udang kerupuk agak berkurang.

Sejak berdirinya kelompok Bina Usaha yang beranggotakan 9 orang kesemuanya tercatat dalam daftar rumah tangga miskin (RTM) yang telah divalidasi oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD). Berdasarkan keputusan musyawarah anggota kelompok, Ibu Sa’diah menjabat sebagai ketua kelompok karena memiliki kredibilitas dan jiwa pemimpin yang tinggi dibandingkan anggota kelompok lainnya. Selain pembayaran angsuran rutin bulanan, anggota kelompok ini juga sering berkumpul untuk mengadakan pertemuan rutin, yang bisanya diisi dengan pemeriksaan laporan keuangan, sharing perkembangan usaha, dan lain-lain. Karena ketekunan dan ketelitain serta kerjasama antar kelompok, maka sampai bulan ke 7 berjalan pembayaran angsuran kelompok Bina Usaha tidak pernah menunggak. Setiap bulan salah satu anggota kelompok harus menempuh perjalan sekitar 6-8 jam dari tempat tinggal, menggunakan motor Klotok untuk melakukan pembayaran angsuran ke UPK. Yang paling membanggakan lagi, usaha kelompok ini menjadi panutan bagi Kelompok-kelompok SPP lainnya di desa Dusun Besar dan menjadi Study banding bagi desa terdekat dalam pengembangan usaha Simpan Pinjam.

Berdasarkan jenis usaha masing-masing anggota, jumlah pinjaman dikelompok cukup bervariatif, antara Rp. 1.000.000,- hingga Rp. 3. 000.000,- per orang. Pemanfaat pinjaman pada tahun pertama ini berjumlah 9 orang, yang digunakan untuk pengembangan usaha guna meningkatan kapasitas pembelian bahan baku agar produksi semakin meningkat karena permintaan pasar yang masih cukup tinggi. Dalam sehari, rata-rata dapat dihasilkan 8 kg Kerupuk Udang dari seorang home industri. Bila jumlah anggota kelompok adalah 9 orang, maka total kapasitas produksi mereka adalah 72 kilogram perhari dengan peralatan yang masih sangat sederhana dan dikerjakan dengan cara manual. Setiap satu kilogram kerupuk udang akan dihargai senilai Rp. 25,000,- Sampai Rp. 30,000,- tergantung tempat pemasarnya. Pemasarannya masih dilakukan secara konvensional.

Sampai saat ini rasa kerupuk udang yang khas dari Dusun Besar sangat digemari masyarakat dan konsumen dari luar daerah. Selain rasanya yang Enak, kerupuk udang juga mempunyai ciri yang unik yaitu pada sisi luar kerupuk berwarna merah. Proses pembuatan kerupuk udang cukup sederhana, yaitu udang dikupas baru digiling (dikisar) setelah itu baru diadon kemudian ditambah dengan bumbu secukupnya berupa garam, micin, bawang putih, gula, tepung kanji, induk pengembang. Setelah bumbunya merata adonan itu dibentuk (dicetak) baru dikukus didalam panci beberapa jam. Adonan yang sudah dikukus kemudian diberi pewarna dan dibiarkan dua hari, setelah itu barulah proses pengirisan dan kerupuk udang siap dijemur. Proses penjemuran berlangsung selama dua hari baru kerupuk siap dibungkus dan disuplai ke tempat pemasaran.

Karena dilakukan dengan cara manual tak jarang, jari-jari para perempuan ini harus berdarah-darah (kena pisau) jika kurang berhati-hati saat mengirisnya. “Tapi itu kan resiko, toh semua pekerjaan pasti punya resiko dan kita harus berani menghadapi resiko”, tutur LIA, anak seorang pembuat kerupuk sambil menunjuk bekas luka di jarinya. Harapan mereka sangat sederhana, hasil karya mereka dapat didaftarkan di badan POM dan dipatenkan namanya agar ciri khas kerupuk udang Dusun Besar menjadi oleh-oleh khas dari kecamatan Pulau Maya Karimata. Dengan demikian usaha para perempuan tersebut dapat selalu diminati oleh para penikmat kerupuk, sehingga mereka dapat terus menopang tiang ekonomi rumahtangga mereka.

Akhir dari pertemuan dengan FK, Ibu Kartiana atu yang akrab disapa ibu Tum yang merupakan salah satu anggota kelompok Bina Usaha mengatakan “ kita sangat berterima kasih kepada PNPM-PPK sebagai instansi/lembaga yang dapat memberikan pinjaman modal guna menambah usaha kami, semoga tahun-tahun kedapan uhaha kami dapat lebih berkembang”

Dikemas oleh :

Hieronimus Mili, S.Si – Fasilitator Kecamatan Pulau Maya Karimata dan Nihaya,SP Faskab Kabupaten Kayong Utara.

Sumber : Wawancara dengan anggota kelompok Bina Usaha ( dilaksanakan bulan Juni 2009 )

Jumat, 20 November 2009

Inilah Sofware Agar Anda Ceria Selalu

Software yang satu ini rada nyeleneh. Demi ‘Kebijakan Senyum’ para Karyawan di Keihin Electric Express Railway, Jepang diwajibkan men-scan senyum terbaik mereka ke dalam sebuah software yang akan menilai keceriaan mereka setiap hari. Mungkin di SOP mereka tertera bahwa senyum adalah hal yang wajib dilakukan demi pelayanan yang terbaik.

Sepertinya penemu sofware tersebut serta yang menerapkannya berharap dapat ‘memaksa’ para karyawan tersebut terus memelihara keceriaan mereka. Namun tidak dijelaskan apakah sofware ini berhasil mendongkrak keceriaan para karyawan tersebut.

Sebenarnya ada cara mudah dan mudah agar para karyawan tersebut tersenyum tanpa henti, yaitu naik-kan gaji mereka setiap hari atau paksa mereka memakai topeng yang tersenyum………… :-)

Kamis, 19 November 2009

FASILITASI, TIDAK SEKEDAR AKSESORIS

(posting by : alexs)

Sekarang ini banyak fasilitator dengan gaya fasilitasi yang unik, dinamis, dan menarik. Termasuk, penguasaan metode dan teknik yang canggih. Apakah, lantas pertemuan menjadi lebih baik. Heboh, iya. Lebih baik? belum tentu. Banyak fasilitator yang sibuk dengan aksesoris, tanpa memahami esensi pertemuan. Esensi baik terkait dengan konten, juga terkait dengan pemahaman utuh tentang fasilitasi.

Sesungguhnya, fasilitasi adalah sebuah seni. Seni memandu pertemuan. Seni memanusiakan Pertemuan. Seni menghidupkan pertemuan. Sama seperti seorang yang belajar seni, seorang fasilitator perlu mengetahui dan menguasai metode dan teknik.

Akan tetapi, pada fase-fase selanjutnya, pada penciptaan karya, saat memfasilitasi misalnya, seorang fasilitator harus memadukan seluruh metode dan teknik yang dikuasainya dan mampu meniupkan ruh pada sebuah pertemuan. Ini sama saja seperti seorang penari. Ketika dia sudah pentas, maka metode dan teknik dilupakan dan ia akan menari dengan jiwa untuk menyentuh jiwa-jiwa penontonnya.

Seorang fasilitator memang tidak melulu mengurusi aksesoris, game, energizer, ice breaking, metode, atau teknik. Tapi, lebih jauh lagi, dia harus mampu membuat pertemuan menjadi aliran “orkestra” yang memikat dengan tetap menumpu pada tiga hal: hasil, proses, dan relasi antar peserta.

Dan, lebih jauh lagi, ia harus mampu untuk membuat kelompok mencapai tujuan (pertemuan) yang terbaik. Sehingga, ketika peserta ditanya apa yang didapatkannya pada pertemuan itu, jawabannya bukanlah hanya kehebohan dan antusiasme saja. Tapi, lebih pada pemaknaan yang mendalam. Ini memang tantangan bagi seorang fasilitator.

Mengapa Tupoksi dan Kompetensi?

Ini Posting iseng dan jangan terlalu diambil hati, sehingga tidak perlu lagi diuraikan apa itu Tupoksi dan apa itu Kompetensi.

Simak kalimat berikut :

Aturan nomor satu bagi masyarakat yang benar-benar beradab adalah membiarkan manusia berbeda-beda –David Grayson

Mungkin tidak ada hubungannya dengan judul di atas. Namun manajerial di tingkat kabupaten yang kawal oleh Fasilitator Kabupaten (Faskab) , Fasilitator Teknik (FT-Kab) dan Fasilitator Keuangan (Fas-Keu) seyogyanya memberikan nuansa yang berbeda. Rumus sederhana hampir memastikan bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh 2 orang lebih baik dari 1 orang, apatah lagi 3 orang. Tentunya jika ada yang berpendapat bisa lebih baik dan lebih cepat harusnya tidak perlu dibantah.

Kegamangan dalam ilmu manajerial adalah tidak adanya pembagian tugas (job description) yang jelas, sehingga malah memunculkan potensi konflik. Akan sangat indah jika mengambil amsal cara bekerja sebuah arloji. Gerigi-gerigi mekanik jam tangan tersebut harus saling bekerjasama jika hendak menggerakkan jarum jam, harus ada yang menggerakkan jarum detik, demikian juga untuk jarum menit dan jarum jam utama.

Tidak perduli besar dan kecil porsi gerigi-gerigi tersebut dalam menggerakkan 'jarum jam'nya masing-masing, semua punya andil yang sama dalam menghidupkan arloji dari detik ke detik, menit ke menit hingga jam ke jam. Sehingga semua menjadi penting, semua menjadi diperlukan.

Download Gratis Tupoksi dan Kompetensi Faskab, FT-Kab dan Fas-Keu di sini

Akankah kemudian Faskab, FT-Kab dan Fas-Keu menjadi 3 in 1 yang akan mengawal PNPM-MP di tingkat kabupaten dengan penanganan yang tepat sesuai dengan Tupoksi dan Kompetensinya tanpa harus meng-agul-kan superioritas dan ego profesi berlebihan?. Mungkin masing-masing tidak perlu mengkhawatirkannya, sebab :

Alasan mengapa kekuatiran membunuh lebih banyak orang dibanding dengan kecelakaan kerja, adalah karena lebih banyak orang yang penuh kekuatiran dari pada bekerja. Robert Frost.

Download Format PTO 2009 PNPM-MP

PNPM-MP memang terkenal dengan administrasi yang lengkap. Berikut daftar format sesuai PTO (Petunjuk Teknis Operasional) PNPM-MP TA. 2009. Silahkan klik link download yang telah tersedia di bawah ini :


FORMAT PERENCANAAN, Download Di sini

Form.1. Berita Acara Pertemuan/Musyawarah

Form.2. Daftar Gagasan Kelompok

Form.3. Rekapitulasi Gagasan Kelompok

Form.4. Daftar Usulan Kegiatan

Form.5. Usulan Kegiatan

Form.6. Berita Acara Kesanggupan Swadaya

Form.6.a. Laporan Realisasi Sumbangan Lahan Masyarakat

Form.6.b. Rekapitulasi Laporan Sumbangan Lahan Masyarakat (Fas-Kec)

Form.6.c. Rekapitulasi Laporan Sumbangan Lahan Masyarakat (Fas-Kab)

Form.7.a. Estimasi Sumber Pembiayaan Kegiatan

Form.7.b. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pendidikan

Form.7.c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kesehatan

Form.7.d. Rencana Kegiatan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan

Form.7.e. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Prasarana

Form.8.a. Rekapitulasi Anggaran Biaya (Pendidikan & Kesehatan)

Form.8.b. Rekapitulasi Anggaran Biaya Prasarana

Form.9. Rekapitulasi Ganti Rugi

Form.10. Cheklist Kelengkapan Dokumen Usulan

Form.11. Formulir Verifikasi Usulan

Form.12.a. Verifikasi Usulan Kegiatan Pendidikan

Form.12.b. Verifikasi Usulan Kegiatan Kesehatan

Form.12.c. Lembar Verifikasi Kelompok Simpan Pinjam

Form.12.d. Verifikasi Usulan Kegiatan Prasarana

Form.13. Rekapitulasi Rekomendasi Tim Verifikasi

Form.14. Rekapitulasi Usulan Desa

Form.15. Daftar Prioritas Usulan Hasil MAD Prioritas Usulan

Form.16. Survei Antar Patok

Form.17. Volume Antar Patok

Form.18. Mandays Antar Patok

Form.19. Take of Sheet

Form.20. Sket Kondisi Tanah untuk Perencanaan Jalan

Form.21. Perhitungan Volume Galian Timbunan

Form.22. Penanganan Masalah Dampak Negatif terhadap Lingkungan

Form.23. Hasil Survei Harga Bahan/Alat

Form.24 Lembar Gambar Desain

Form.25. Pemeriksaan Desain

Form.26 Rencana Penggunaan Alat Berat (Infrastruktur)

Form.27. Daftar Usulan Kegiatan yang akan didanai


FORMAT PERSIAPAN PELAKSANAAN, download di sini :

Form.28. Surat Penetapan Camat

Form.28.a. Hasil Verifikasi Kesiapan Lapangan untuk Pencairan Dana

Form.28.b. Hasil Review Kesiapan Lapangan untuk Pencairan Dana

Form.29. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

Form.30.a. Survei Keadaan Sebelum Kegiatan Dimulai (Jalan)

Form.30.b. Survei Keadaan Sebelum Kegiatan Dimulai (Jalan & Jembatan)

Form.30.c. Survei Keadaan Sebelum Kegiatan Dimulai (Air Bersih)

Form.30.d. Survei Keadaan Sebelum Kegiatan Dimulai (Irigasi)

Form.30.e. Survei Keadaan Sebelum Kegiatan Dimulai (Tambatan Perahu)

Form.30.f. Survei Keadaan Sebelum Kegiatan Dimulai (Drainase)

Form.31. Surat Perjanjian Sewa Menyewa

Form.32. Penjelasan Pengadaan – Pelelangan (kunjungan ke calon pemasok)

Form 32a. Penjelasan Pengadaan – Pelelangan (cara langsung/terbuka)

Form 32b. Penjelasan Pengadaan – Pelelangan (Aplop tertutup)

Form.33. Surat Penawaran Pengadaan

Form.34. Berita Acara Lelang

Form.35. Surat Perjanjian Kontrak


FORMAT ADM PELAKSANAAN, download di sini :

Form.36. Rencana Penggunaan Dana (RPD)

Form.37. Laporan Penggunaan Dana (LPD)

Form.38. Kwitansi

Form.39. Buku Kas Umum TPK

Form.40. Catatan Harian Peneriamaan Material

Form.41. Buku Material

Form.42. Bukti Penerimaan Material

Form.43. Sertifikasi Peneriaan Pekerjaan

Form.44. Daftar Calon Pekerja Proyek

Form.45. Daftar Hadir dan Tanda Terima Insentif Pekerja

Form.46. Daftar Perhitungan HOK dan Penerimaan Insentif dengan Sisitem Upah Borong

Form.47. Berita Acara Revisi


FORMAT ADM KELOMPOK SPP/UEP, download di sini :

Form.48. Buku Kas Harian UEP / SPP Kelompok atau Desa

Form.49. Kartu Kredit Anggota Kelompok UEP / SPP (Anggota)

Form.50. Kartu Kredit SPP / UEP (Arsip Kelompok)


FORMAT ADM UPK, download di sini :

Form.51. Kartu Kredit SPP / UEP (Arsip UPK)

Form.52. Proyeksi Arus Kas (berdasarkan aktivitas UPK)

Form.53. Laporan Arus Kas

Form.53.a Pemeriksaan Keuangan UPK

Form.53.b Format Pertanggungjawaban UPK

Form.54. Rencana Anggaran Operasional

Form.55. Realisasi Akumulasi Anggaran Operasional

Form.56.a. Buku Kas Harian Kolektif BPPK UPK

Form.56.b. Buku Kas Harian Operasional UPK (2%)

Form.56.c. Buku Kas Harian UEP UPK

Form.56.d. Buku Kas Harian SPP

Form.56.e. Buku Kas Harian Dana Operasional Kegiatan (DOK)

Form.57. Buku Bank DOK BPNPM OPS UEP/SPP

Form.58 Daftar Inventaris


FORMAT ADM PENYELESAIAN, download di sini :

Form.59.a. Realisasi Fisik & Biaya (Kegiatan Prasrana)

Form.59.b. Realisasi Biaya Pendidikan

Form.59.c. Realisasi Biaya Kesehatan

Form.60. Rekapitulasi Realisasi Fisik dan Biaya (Kegiatan Prasarana)

Form.61. Surat Kesanggupan Menyelesaikan Kegiatan (SKMP)

Form.62. Berita Acara Status Pelaksanaan Kegiatan (BA-SPK)

Form.63. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K)

Form.64. Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K)


FORMAT PEMANTAUAN DAN PEMERIKSAAN, download di sini :

Form.65. Evaluasi Kemampuan TPK dan KPM-D/K

Form.65.a. Buku Bimbingan TPK dan Pelaku di Desa

Form.66. Pemantauan Partisipasi Masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan

Form.67.a. Formulir Pemeriksaan Jalan

Form.67.b. Formulir Pemeriksaan Jembatan

Form.67.c. Formulir Pemeriksaan Saluran Irigasi dan Drainase

Form.67.d. Formulir Pemeriksaan Pasar atau Bangunan Lain

Form.67.e. Formulir Pemeriksaan MCK

Form.67.f. Formulir Pemeriksaan Air Bersih

Form.67.g. Formulir Pemeriksaan Air Bersih dari Sumur Dalam

Form.67.h. Formulir Pemeriksaan Tambatan Perahu

Form.67.i. Formulir Pemeriksaan Detail Administrasi TPK / Desa (Ketenagakerjaan & Laporan Kemajuan Fisik & Biaya)

Form.67.j. Formulir Pemeriksaan Detail Administrasi TPK / Desa (Buku Kas Umum dan Laporan Penggunaan Dana)

Form.67.k. Manajemen Konstruksi oleh Tim Pegelola

Form.67.l. Administrasi Desa

Form.67.m. Pemantauan Pengelolaan Papan Infomasi

Form.68 Pemeriksaan dan Praaudit (Penjelasan)

Form.68.a. Laporan Hasil Pra Audit

Form.68.b. Lembar Tanggapan Pra AuditForm.68.b.Lembar Tanggapan Pra Audit


FORMAT PEMELIHARAAN, download di sini :

Form.69.a. Inventarisasi Bagian Jalan yang Perlu Dipelihara

Form.69.b. Inventarisasi Bagian Jembatan yang Perlu Dipelihara

Form.69.c. Inventarisasi Bagian Jembatan Gantung yang Perlu Dipelihara

Form.69.d. Inventarisasi Bagian MCK yang Perlu Dipelihara

Form.69.e. Inventarisasi Bagian Sarana Air Bersih yang Perlu Dipelihara

Form.69.f. Inventarisasi Bagian Jaringan Irigasi yang Perlu Dipelihara

Form.69.g. Inventarisasi Bagian Tambatan Perahu yang Perlu Dipelihara

Form.69.h. Inventarisasi Bagian Bangunan Lain yang Perlu Dipelihara

Form.69.i. Inventarisasi Bagian Papan Informasi yang Perlu Dipelihara


FORMAT PELAPORAN, download di sini :

Form. 70.a. Laporan Masalah Yang Dihadapi (Tk. Desa)

Form. 70.b. Laporan Penanganan Masalah PNPM – PPK (Tk.Kecamatan)

Form. 70.c. Laporan Rekap Penanganan Masalah PNPM – PPK (Tk.Kab)

Form.70.d. Laporan Progres dan Rekomendasi Penanganan tiap Kasus

Form.71. Laporan Kegiatan & Rencana Kegiatan KPM-D/K

Form.72. Laporan Kegiatan & Rencana Kegiatan FK

Form.73. Laporan Kemajuan Kegiatan Tingkat Kecamatan

Form.74 Laporan Pelaksanaan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas

Form.74.a. Form Penyerapan dan Penggunaan DOK

Form.74.b. RKTL Tiga Bulanan Pelatihan Masyarakat

Form.74.c. Rekaptulasi Pelaksanaan Pelatihan Masyarakat

Form.75 Lembar Detail Kemajuan Prasarana Desa

Form.75.a. Laporan Bulanan Kemajuan Prasarana Tk-Desa

Form.75.b. Laporan Bulanan Kemajuan Prasarana Tk-Kecamatan

Form.75.b.b Laporan Prasarana 100% Tk-Kecamatan

Form.75.c. Laporan Bulanan Fas-Kab/FT-Kab

Form.75.d. Laporan Detail HOK-Upah RTM Umum Tk-Kecamatan

Form.75.e. Laporan Detail HOK-Upah RTM Umum Tk-Kabupaten

Petunjuk 75. Petunjuk Pengisian Laporan Kemajuan Prasarana

Form.76. Laporan Bulanan Kemajuan Swadaya Masyarakat

Form.77.a. Laporan Bulanan Kegiatan Kesehatan Tk Desa

Form.77.b. Laporan Bulanan Kegiatan Kesehatan Tk Kecamatan

Form.77.c. Laporan Bulanan Kegiatan Kesehatan Tk Kabupaten

Form.77.d. Laporan Bulanan Kegiatan Kesehatan Tk Provinsi

Form.78.a. Laporan Bulanan Kegiatan Pendidikan Tk Desa

Form.78.b. Laporan Bulanan Kegiatan Pendidikan Tk Kecamatan

Form.78.c. Laporan Bulanan Kegiatan Pendidikan Tk Kabupaten

Form.78.c. Laporan Bulanan Kegiatan Pendidikan Tk Provinsi

Form.79. Realisasi Pencairan Dana

Form.80. Laporan Perkembangan Pinjaman

Form.81. Laporan Kolektibilitas SPP/UEP

Form.82.a. Laporan Operasional UPK

Form.82.b. Laporan Neraca UPK

Form.83 Laporan Arus Dana BLM dan DOK

Form.84.a. Laporan Perkembangan Kelompok

Form.84.b. Laporan Jenis Kegiatan/Usaha Kelompok

Form.84.c. Laporan Pinjaman Bermasalah

Form.84.d. Laporan R/L Microfinance

Form.84.e. Neraca Kegiatan Microfinance

Form.85. Laporan Identifikasi (Pemetaan) UPK

Form.86. Laporan Kesehatan UPK


Format-format tersebut adalah format standar sesuai PTO 2009 dan dapat di-edit sesuai kebutuhan. Semoga berguna....

Minggu, 15 November 2009

Mari Membuat Blog


Mari belajar Blog bersama. Sekedar pengantar, di dunia maya banyak tersedia layanan blog gratis ataupun yang berbayar. Sebagai permulaan ada baiknya kita membuat blog yang gratisan terlebih dahulu. Untuk itu Matahati turut menginformasikan link-link bagi pemula buat belajar blog bersama. Blog yang disarankan berbasir blogpot.com dan wordpress.com. Berikut 3 link yang mungkin cukup mewakili. Semoga berguna.

Tuturial Blog

Tutorial Blog WordPress

Tutorial Blogspot

Semoga berguna...

Menulis Berita Itu Mudah


Ya! menulis berita itu mudah.

Sahabatku khususnya pelaku PNPM-MP di Kalimantan Barat. Ada banyak berita di sekitar kita yang tidak atau belum diceritakan. Selama ini ada pemeo di kalangan penulis berita bahwa the good news is the bad news. Bahwa berita buruk atau menyimpang adalah berita yang paling menarik.

Tentu tidak adil! Jika ada berita buruk atau menyimpang, maka seluruh negeri mengetahuinya. Namun jarang berita bagus mendapat tempat untuk diberitakan.
Nah! agar cerita tersebut dapat dibaca oleh semua orang maka perlu dicatat dan dipublikasikan, salah satunya dengan cara menerbitkan atau mempublikasikannya. Salah satu media yang dipakai dan dapat diakses banyak orang adalah blog.

Mari kita menulis berita....
ingat! semua orang dapat menulis berita, sebab :
• berita selalu ada di mana-mana
• setiap peristiwa selalu ada nilai beritanya
• setiap berita selalu ada nilai manfaatnya

Mengapa harus membuat berita?
tujuannya :
• media sosialisasi
• salah satu bentuk laporan kegiatan
• ajang informasi antar pihak terkait
• meningkatkan dan mengembangkan minat tulis baca

Pelajari 6 (enam) jurus mudah menulis berita :

• 1. tentukan tema, kemudian judul
-tema : pokok pikiran dari berita
Contoh : swadaya masyarakat yang mengagumkan
-judul : gambaran singkat isi berita. Judul dibuat menarik dan mudah diingat
Contoh : gotong royong belum punah dari negeri ini

• 2. temukan berita itu !
>> berita ada di sekeliling kita
>> mulailah menulis berita yang kita alami dan ketahui
>> rangkum berita dari laporan teman-teman di lapangan
>> tentukan mana yang mempunyai nilai berita dan layak untuk diberitakan terkait dengan program

• 3. Tentukan berita dalam beberapa kategori :
>> berita atau issue utama bulan lalu terkait dengan rktl program : proses tahapan, best practice, inovasi, lesson learn, hal penting lainnya.
>> berita2 kegiatan yang sudah dilakukan atau yang akan direncanakan menyangkut data dan fakta aktual di lapangan
>> berita2 atau info terbaru dari program untuk disosialisasikan

* beritakan profil pelaku pnpm-mp, seperti : kpmd/kt, pl, tv, tp3, aparat desa, kecamatan, kabupaten atau siapa saja yang ‘concern’ dan terlibat dengan kegiatan yang dapat dijadikan tauladan serta mampu memotivasi pelaku lainnya.

• 4. Mulailah menulis
Sebaik atau sebagus apapun berita menjadi tidak ada nilainya jika tidak segera dituliskan. Mulailah menulis. Mulailah dengan sebuah kata, tambahkan dengan kata yang lain sehingga menjadi sebuah kalimat. Kemudian tambahkan dengan kalimat yang lainnya sehingga menjadi berita.
Mulailah menulis. Sahabat tidak akan pernah membuat satu beritapun jika tidak segera menuliskannya.

• 5. Periksa kembali isi berita
sunting dan edit berita dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti.
- disarankan editing dan penyuntingan berita dapat dimengerti oleh semua pihak
- hindari berita yang sensitif dan berbau ‘sara’

• 6. Terbitkan!
Terbitkan berita sahabat. Silahkan terbitkan di blog ini.....

Nah ternyata mudah bukan !!!

* Penting : isi berita dan informasi yang ditulis haruslah dapat dipertanggungjawabkan!

contoh beberapa berita yang di muat di buletin lokal "pencolap mata" dapat dilihat di www.ppk.or.id pada artikel kreasi lapangan

semoga berguna
Salam!